Pages

Subscribe:

Jumat, 25 Januari 2013

PERJALANAN POWER METAL


Power Metal adalah band beraliran Heavy metal yang berasal dari Indonesia, Power Metal pertama kali dibentuk dengan nama Power Band dengan formasi awal Totty M. (vokal), Ipunk (gitar), Pras Hadi (bass), Raymond (keyboard), dan Mugix (drum). Namun formasi tersebut berubah dengan digantikannya posisi vokal oleh Pungky Deaz dan bass oleh Hendix Sanada dan selain itu nama bandnya pun berubah menjadi Power Metal.
Awal berdirinya
Sebelum menjelajahi dunia rekaman, dalam aksi panggungnya grup ini sering membawakan lagu-lagu Metallica, Anthrax, Helloween, Loudness atau Yngwie Malmsteen. Belum genap setahun dibentuk, grup band ini sudah menunjukan prestasi cukup membanggakan, antara lain dengan keherhasilannya menyabet juara pertama Festival Rock Remaja se-Jawa Timur di Lumajang (1987).

Disusul tahun berikutnya meningkat jadi juara pertama Festival Rock se-Jawa di Kediri (1988). Prestasi ini dianggap belum cukup, masih ada satu event festival yang jadi targetnya, yaitu Festival Rock se-Indonesia-nya Log Zhelebour, obsesi Power Metal terbesar saat itu.

2.  Perjalanan di Tahun 90-an

Menjadi juara di ajang Festival Rock se-Indonesia Log Zhelebour adalah salah satu obsesi tertinggi Power Metal. Alhasil, dalam Festival Rock se-Indonesia V (1989), Power Metal menjadi juara. Selain itu Hendrix Sanada juga terpilih sebagai the best bassist.

Waktu itu Power Metal sama sekali tidak menyangka bisa jadi juara. Grup band yang dianggap rival terberatnya saat itu adalah Andromedha (Surabaya), Kaisar (Solo) dan Roxx (Jakarta). Kemenangannya ini sekaligus menjadi awal perjalanan karier Power Metal menembus dunia rekaman.

3.  Tour Raksasa bersama God Bless

Sebagai promotor merangkap produser, Log Zhelebour memang belum menjanjikan grup band juara pertama Festival Rock se-Indonesia langsung teken kontrak rekaman album, baru sebatas direkam di album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia V, tapi mereka dijanjikan ikut tour 10 kota, kebetulan waktu itu Log mempersiapkan pagelaran Tour Rakasasa God Bless (1990).

Selain Power Metal, tour God Bless ini juga didampingi Elpamas dan Mel Shandy, di tengah persiapan tour, Power Metal diguncang hengkangnya Pungky, lalu diikuti Hendrix Sanada, hal ini membuat sisa personelnya kalang-kabut mencari vokalis dan pemain bas pengganti Pungky dan Hendrix, Arul Efansyah, vokalis Big Boys dari Banjarmasin pun dilirik.

Akhirnya Arul yang pernah dinobatkan sebagai the best vocalist di Festival Rock se-Indonesia V menggantikan posisi Pungky, tinggal pemain basnya yang belum didapat, untuk sementara belum ada pemain tetap, mereka memakai additional musician, diantaranya ada nama Roy Oracle dan Didiet Shaksana.

4.  Rekaman Album

Usai mengikuti tour, akhirnya tawaran rekaman datang dari Log Zhelebour, selama persiapan membuat album, Arul dkk dikarantina di sebuah vila di daerah Malang – Jawa Timur, hampir sebulan mereka dikarantina untuk membuat lagu.

Begitu materi lagu sudah siap, mereka kembali kelimpungan siapa yang menjadi pemain bassnya, sementara mereka harus secepatnya masuk studio, akhirnya digaet Prass Haddy, pemain bas di band Pelni. Karena terikat dengan pekerjaan, posisinya membantu sebatas rekaman sampai album keluar. Dengan persiapan cukup matang, proses rekaman mereka berjalan mulus.

Dengan formasi Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Prass Haddy (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (dram), Power Metal berhasil merampungkan album perdananya diberi judul Power One (1991), yang dirilis dibawah bendera Logiss Records.

Lewat debut albumnya ini, Power Metal langsung melesat ke putaran orbit grup rock papan atas. Mereka mulai diperhitungkan, setidaknya popularitas Power Metal sudah sejajar dengan band seniornya alumni Festival Rock se-Indonesia, seperti Elpamas dan Grass Rock.

Album Power One mendapat sambutan menggembirakan dari rockers mania. Album ini sendiri melahirkan sejumlah hits, diantaranya Angkara, Satu Jiwa, Pengakuan dan Bayangan Dirimu. Di samping dua lagu lainnya, yakni Malapetaka dan Cita Yang Tersita.

Kesuksesan album ini membuat Power Metal diganjar penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik di ajang BASF Awards 1991. Angka penjualan kaset album Power One sendiri waktu itu laku di atas 300 ribu kopi. Sebuah angka penjualan yang cukup fantastik untuk sebuah grup rock beraliran heavy metal. Sementara grup rock yang bisa menembus angka itu baru God Bless, lewat album Semut Hitam (1989).

5.  Pergantian Personil

Sukses album pertama, Power Metal kembali menanda-tangani kontrak untuk album kedua. Di tengah persiapan album kedua, Ipunk mengundurkan diri, dan posisinya digantikan Lucky Setyo W, gitaris Andromedha Rock Band yang juga The best guitaris di Festival Rock se-Indonesia V. juga masuknya Freddy Rossy menggantikan posisi Prass Haddy pada bas,Album kedua berjudul Power Mission dirilis pada tahun 1992, diikuti album Power Demons (1993), Serigala (1995), dan Pesta Dansa (1996).

Perubahan personel terjadi lagi. Raymond dan Mugix mundur. Sementara itu Power Metal harus dikejar target menyiapkan album baru lagi. Untuk mengisi kekosongan itu, akhirnya ditariklah Ekko Dinaya (drummer) dan James Ireng (kibor). Album Peace,Love & War (1998) dirilis. Sayang, album ini lagi-lagi kurang mujur di pasaran walau secara musikalitas bagus.

6.  Perjalanan pasca 90-an

Power Metal lama vakum. Setelah lama tak terdengar, akhirnya Power Metal merampungkan album ke-7, Topeng-Topeng Murka pada tahun 2002, yang proses rekamannya sampai mixing-nya dilakukan di Studio Natural– Surabaya. Sedang proses mastering-nya dikerjakan di Studio 301, Sydney – Australia. Proses penggarapan album ini butuh waktu hampir 2 tahun. Power Metal saat itu diperkuat Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Endro (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Ecko Dinaya (drummer). Endro, mantan pencabik bas Red Spider, dan Ekko Dinaya, mantan drummer Eclips yang sudah gabung duluan di album Peace, Love & War.

Tahun 2004, Power Metal mendampingi Helloween (2004) saat manggung di Surabaya. Sebelumnya tahun 1990-an mereka juga mendampingi Sepultura, band thrash metal asal Brasilia, saat manggung di Tambaksari Surabaya.

Pada tahun 2005, album ke-8 berjudul Kebesaran-Mu beredar. Hits-hits andalan di album tersebut antara lain, Lagu Kebebasan, Srigala Malam dan lagu religi yang bertajuk KebesaranMu.

7.  Sempat Kehilangan Arul Efansyah

Setelah merilis album KebesaranMu, Power Metal sempat kembali vakum dari panggung musik rock, sehingga, Arul Efansyah kembali ke kampung halamannya di Banjarmasin. Kawan-kawannya di Power Metal kehilangan kontak dengan Arul sehingga akhirnya membuat mereka berinisiatif mencari dan mencoba-coba beberapa vokalis baru, tapi tak lama, salah seorang penggemar Power Metal berangkat ke Banjarmasin dan berhasil menemui Arul, di medio akhir 2009, Arul kembali ke Jakarta untuk bergabung lagi dengan Power Metal yang saat itu telah mengalami pergantian personel, posisi keyboardist di-handle Sastro Adi yang juga additional band Blackout, dan pada bassist yang dibetot oleh Sababa ato biasa di panggil Baba. Ia jebolan festival musik di kota Gresik Jawa Timur.

8.  Kolaborasi Dua Gitaris

Pada tahun 2010, Power Metal kembali menelorkan album yang diberi judul Power Metal IX (sembilan) yang berarti album tersebut adalah album kesembilan Power Metal, di album ini pula dua gitaris handal Power Metal yang tidak pernah bersatu dalam satu album yaitu Ipunk dan Lucky Setyo di satukan, ditunjang pula oleh permainan keyboard Sastro Adi yang menambah apik harmonisasi dan progresivitas pada alunan musik Power Metal. Namun ada juga lagu lama yang sempat hits di album pertama (Power One) yang di aransemen ulang yaitu lagu yang berjudul Satu Jiwa - empowered. Perubahan lainnya, sejak album ini nama Power Metal dieja tanpa spasi menjadi PowerMetal, berbeda dengan ejaan mereka sebelumnya, harapannya supaya mereka tak berpisah lagi.

 untuk download lagu lagu hits power metal, silahkan klick link dibawah ini:

 





0 komentar:

Posting Komentar