Power Metal adalah band
beraliran Heavy metal
yang berasal dari Indonesia, Power Metal pertama kali dibentuk dengan nama Power
Band dengan formasi awal Totty M. (vokal), Ipunk (gitar), Pras Hadi (bass), Raymond (keyboard), dan Mugix (drum). Namun formasi
tersebut berubah dengan digantikannya posisi vokal oleh Pungky Deaz dan bass
oleh Hendix Sanada dan selain itu nama bandnya pun berubah menjadi Power Metal.
Awal berdirinya
Sebelum menjelajahi dunia rekaman,
dalam aksi panggungnya grup ini sering membawakan lagu-lagu Metallica,
Anthrax,
Helloween,
Loudness
atau Yngwie Malmsteen. Belum genap setahun dibentuk,
grup band ini sudah menunjukan prestasi cukup membanggakan, antara lain dengan
keherhasilannya menyabet juara pertama Festival Rock Remaja se-Jawa Timur
di Lumajang (1987).
Disusul tahun berikutnya meningkat
jadi juara pertama Festival Rock se-Jawa di Kediri (1988). Prestasi ini dianggap belum cukup, masih ada
satu event festival yang jadi targetnya, yaitu Festival Rock se-Indonesia-nya Log Zhelebour,
obsesi Power Metal terbesar saat itu.
2. Perjalanan di Tahun 90-an
Menjadi juara di ajang Festival Rock
se-Indonesia Log Zhelebour adalah salah satu obsesi tertinggi Power Metal.
Alhasil, dalam Festival Rock se-Indonesia V (1989), Power Metal menjadi juara.
Selain itu Hendrix Sanada juga terpilih sebagai the best bassist.
Waktu itu Power Metal sama sekali
tidak menyangka bisa jadi juara. Grup band yang dianggap rival terberatnya saat
itu adalah Andromedha (Surabaya),
Kaisar
(Solo) dan Roxx (Jakarta).
Kemenangannya ini sekaligus menjadi awal perjalanan karier Power Metal menembus
dunia rekaman.
3. Tour Raksasa bersama God Bless
Sebagai promotor merangkap produser,
Log Zhelebour memang belum menjanjikan grup band juara pertama Festival Rock
se-Indonesia langsung teken kontrak rekaman album, baru sebatas direkam di
album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia V, tapi mereka dijanjikan
ikut tour 10 kota, kebetulan waktu itu Log mempersiapkan pagelaran Tour
Rakasasa God Bless
(1990).
Selain Power Metal, tour God Bless
ini juga didampingi Elpamas dan Mel Shandy, di tengah persiapan tour, Power
Metal diguncang hengkangnya Pungky, lalu diikuti Hendrix Sanada, hal ini
membuat sisa personelnya kalang-kabut mencari vokalis dan pemain bas pengganti
Pungky dan Hendrix, Arul Efansyah, vokalis Big Boys dari
Banjarmasin pun dilirik.
Akhirnya Arul
yang pernah dinobatkan sebagai the best vocalist di Festival Rock se-Indonesia
V menggantikan posisi Pungky, tinggal pemain basnya yang belum didapat, untuk
sementara belum ada pemain tetap, mereka memakai additional musician,
diantaranya ada nama Roy Oracle dan Didiet Shaksana.
4. Rekaman Album
Usai mengikuti tour, akhirnya
tawaran rekaman datang dari Log Zhelebour, selama persiapan membuat album, Arul
dkk dikarantina di sebuah vila di daerah Malang – Jawa Timur, hampir sebulan mereka
dikarantina untuk membuat lagu.
Begitu
materi lagu sudah siap, mereka kembali kelimpungan siapa yang menjadi pemain
bassnya, sementara mereka harus secepatnya masuk studio, akhirnya digaet Prass
Haddy, pemain bas di band Pelni. Karena terikat dengan pekerjaan, posisinya
membantu sebatas rekaman sampai album keluar. Dengan persiapan cukup matang,
proses rekaman mereka berjalan mulus.
Dengan formasi Arul Efansyah
(vokal), Ipunk (gitar), Prass Haddy (bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix
Adam (dram), Power Metal berhasil merampungkan album perdananya diberi judul
Power One (1991), yang dirilis dibawah bendera Logiss Records.
Lewat debut albumnya ini, Power
Metal langsung melesat ke putaran orbit grup rock papan atas. Mereka mulai
diperhitungkan, setidaknya popularitas Power Metal sudah sejajar dengan band
seniornya alumni Festival Rock se-Indonesia, seperti Elpamas dan Grass Rock.
Album Power One mendapat sambutan
menggembirakan dari rockers mania. Album ini sendiri melahirkan sejumlah hits,
diantaranya Angkara, Satu Jiwa, Pengakuan dan Bayangan Dirimu. Di samping dua
lagu lainnya, yakni Malapetaka dan Cita Yang Tersita.
Kesuksesan album ini membuat Power
Metal diganjar penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik di ajang BASF Awards
1991. Angka penjualan kaset album Power One sendiri waktu itu laku di atas 300
ribu kopi. Sebuah angka penjualan yang cukup fantastik untuk sebuah grup rock
beraliran heavy metal. Sementara grup rock yang bisa menembus angka itu baru
God Bless, lewat album Semut Hitam (1989).
5. Pergantian Personil
Sukses album pertama, Power Metal
kembali menanda-tangani kontrak untuk album kedua. Di tengah persiapan album
kedua, Ipunk mengundurkan diri, dan posisinya digantikan Lucky Setyo W, gitaris
Andromedha Rock Band yang juga The best guitaris di Festival Rock se-Indonesia
V. juga masuknya Freddy Rossy menggantikan posisi Prass Haddy pada bas,Album
kedua berjudul Power Mission dirilis pada tahun 1992, diikuti album Power
Demons (1993), Serigala (1995), dan Pesta Dansa (1996).
Perubahan personel terjadi lagi.
Raymond dan Mugix mundur. Sementara itu Power Metal harus dikejar target
menyiapkan album baru lagi. Untuk mengisi kekosongan itu, akhirnya ditariklah
Ekko Dinaya (drummer) dan James Ireng (kibor). Album Peace,Love & War
(1998) dirilis. Sayang, album ini lagi-lagi kurang mujur di pasaran walau
secara musikalitas bagus.
6. Perjalanan pasca 90-an
Power Metal lama vakum. Setelah lama
tak terdengar, akhirnya Power Metal merampungkan album ke-7, Topeng-Topeng
Murka pada tahun 2002, yang proses rekamannya sampai mixing-nya dilakukan di
Studio Natural– Surabaya. Sedang proses mastering-nya dikerjakan di Studio 301,
Sydney – Australia. Proses penggarapan album ini butuh waktu hampir 2 tahun.
Power Metal saat itu diperkuat Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Endro
(bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Ecko Dinaya (drummer). Endro, mantan
pencabik bas Red Spider, dan Ekko Dinaya, mantan drummer Eclips yang sudah
gabung duluan di album Peace, Love & War.
Tahun 2004, Power Metal mendampingi
Helloween (2004) saat manggung di Surabaya. Sebelumnya tahun 1990-an mereka
juga mendampingi Sepultura, band thrash metal asal Brasilia, saat manggung di
Tambaksari Surabaya.
Pada tahun 2005, album ke-8 berjudul
Kebesaran-Mu beredar. Hits-hits andalan di album tersebut antara lain, Lagu
Kebebasan, Srigala Malam dan lagu religi yang bertajuk KebesaranMu.
7. Sempat Kehilangan Arul Efansyah
Setelah merilis album KebesaranMu,
Power Metal sempat kembali vakum dari panggung musik rock, sehingga, Arul Efansyah
kembali ke kampung halamannya di Banjarmasin. Kawan-kawannya di Power Metal
kehilangan kontak dengan Arul sehingga akhirnya membuat mereka berinisiatif
mencari dan mencoba-coba beberapa vokalis baru, tapi tak lama, salah seorang
penggemar Power Metal berangkat ke Banjarmasin dan berhasil menemui Arul, di
medio akhir 2009, Arul kembali ke Jakarta untuk bergabung lagi dengan Power
Metal yang saat itu telah mengalami pergantian personel, posisi keyboardist
di-handle Sastro Adi yang juga additional band Blackout, dan pada bassist yang
dibetot oleh Sababa ato biasa di panggil Baba. Ia jebolan festival musik di kota
Gresik Jawa Timur.
8. Kolaborasi Dua Gitaris
Pada tahun 2010, Power Metal kembali
menelorkan album yang diberi judul Power Metal IX (sembilan) yang berarti album
tersebut adalah album kesembilan Power Metal, di album ini pula dua gitaris
handal Power Metal yang tidak pernah bersatu dalam satu album yaitu Ipunk dan
Lucky Setyo di satukan, ditunjang pula oleh permainan keyboard Sastro Adi yang
menambah apik harmonisasi dan progresivitas pada alunan musik Power Metal.
Namun ada juga lagu lama yang sempat hits di album pertama (Power One) yang di
aransemen ulang yaitu lagu yang berjudul Satu Jiwa - empowered. Perubahan
lainnya, sejak album ini nama Power Metal dieja tanpa spasi menjadi PowerMetal,
berbeda dengan ejaan mereka sebelumnya, harapannya supaya mereka tak berpisah
lagi.
untuk download lagu lagu hits power metal, silahkan klick link dibawah ini:
0 komentar:
Posting Komentar